Ada-ada saja,ana-ana bae, ono-ono bae, aya-aya wae,ado-ado sajo..
Ada ungkapan bilang apalah arti sebuah nama, mungkin ungkapan ini berlaku untuk jenis kuliner yang satu ini. Bakso setan, nama yang seram bukan? Kalau orang bumiayu bilang gak lumrah namanya, setan di jadikan nama makanan. Sementara kalau di daerah saya bumiayu ada yang namanya Bakso muda-mudi, bakso tulloh, bakso jenggot, diantara ketiganya memiliki kekhasan tersendiri akan tetapi nama dari baksonya gak sebombastis bakso setan.
Bakso setan sepengetahuan saya baru di buka kurang lebih dua bulan yang lalu di sekitar daerah itc roxi mas Jakarta Pusat. Akan tetapi antusiasme masyarakat gak terpengaruh oleh nama setan yang melekat di warung bakso tersebut. Bahkan warung bakso ini saya perhatiin semakin hari semakin rame saja. Terlihat pada jam –jam istirahat dan pulang kerja karyawan Roxi dan perkantoran Roxi rela antri untuk mendapatkan semangkuk bakso setan. Rupanya kehadiran bakso setan dapat menyihir pelanggannya .
Fenomena seperti ini merupakan tren baru yang ada di Jakarta, taruhlah jenis makanan yang mengangkat nama-nama yang gak lazim seperti halnya bakso setan yaitu nasi goreng gila, es pocong, rawon syetan dll. Kembali membahas bakso setan, saya dibikin heran, apasih yang bikin laris manis bakso ini, apakah karena namanya yang nyeleneh, ataukah rasanya?. Saya sendiri gak begitu doyan dengan jenis makanan yang satu ini, liat baksonya yang gedenya sekepalan tangan pria dewasa saja saya sudah kenyang dan nek gimana kalau makannya. Tapi karena hampir tiap hari saya melewati warung bakso ini, alih-alaih jadi dedektif kuliner ;), saya terpaksa beli bakso setan juga. Warungnya sederhana banget Cuma pake tenda, nempatin luas tanah sekitar 3x4m, didalamya ada 1 etalase buat nyimpan mie sekagus buat rebus bakso dan satu meja kasir, jumlah karyawan 3 orang. Lokasinya persis samping jalan raya, jadi sudah barang tentu jauh dari kesan hieginis, kalau lagi panas apalagi, debu dari jalanan beterbangan ditambah asap dari kendaraan bermotor yang berlalu lalang. Kayaknya pemandangan seperti ini yang dijadikan peyedap rasa sampai orang rela antre berpanas-panasan.
Kalau mengenai rasa dari bakso ini saya sendiri belum coba enak atau gaknya, karena pada saat beli bakso ini gak saya makan sendiri tapi yang makan si Teteh, menerut kesaksian si Teteh cieee..kesaksian kayak apa aja..emang di pengadian? hehe..rasanya uenak buanget, baksonya benar-benar di bikin dari daging semua jadi rasanya krezz banget (ehm namanya jg cewek..kalau liat bakso pasti ngiler dddd..). Jadi apa yang bikin rame bakso ini? Menurut saya sih disamping namanya yang ngejual , yang pasti rasanya, memang rasa adalah segalanya..so apa yang kita petik dari Bakso setan ini? Yang pasti 9 dari 10 riski Allah dari berdagang, jangan menghabiskan waktu hanya sekedar memikirkan sebuah brand (merk), jadilah yang paling beda dari yang ada dan yang terakhir jangan banyak pikir TAKE ACTION….
Hidayatulloh
Owner BUMIAYU Cellular,
Salam WOW DAHSYAT!!!
Posting Komentar